Temanggung.
Majlis Kajian Untuk Pembaruan Pendidikan (MKuPP) digagas oleh beberapa orang guru. Diantaranya adalah Dra. Waldhonah, seorang guru di SMA Negeri Pringsurat Temanggung. Semula Bu Waldhonah adalah seorang guru Kimia di SMA Negeri 1 Temanggung. Seorang idealis yang telah berhasil mengantarkan siswanya memenangi medali perak olimpiade Kimia Internasional. Malangnya, ide-ide segarnya mengenai pembaruan pendidikan membuat Bupati Temanggung saat itu Totok gerah dan memindahkannya ke SMA Candiroto. Untuk kemudian dipindahkan lagi ke SMA Negeri 1 Pringsurat. Bupati Totok sendiri akhirnya terguling dan harus masuk penjara karena korupsi.
Juga ada Dra. Ning Esti, guru SMA Negeri 1 Temanggung ini pun berhasil mengantarkan siswa-siswinya memenangi berbagai event olimpiade Matematika ...
Majlis Kajian Untuk Pembaruan Pendidikan (MKuPP) digagas oleh beberapa orang guru. Diantaranya adalah Dra. Waldhonah, seorang guru di SMA Negeri Pringsurat Temanggung. Semula Bu Waldhonah adalah seorang guru Kimia di SMA Negeri 1 Temanggung. Seorang idealis yang telah berhasil mengantarkan siswanya memenangi medali perak olimpiade Kimia Internasional. Malangnya, ide-ide segarnya mengenai pembaruan pendidikan membuat Bupati Temanggung saat itu Totok gerah dan memindahkannya ke SMA Candiroto. Untuk kemudian dipindahkan lagi ke SMA Negeri 1 Pringsurat. Bupati Totok sendiri akhirnya terguling dan harus masuk penjara karena korupsi.
Juga ada Dra. Ning Esti, guru SMA Negeri 1 Temanggung ini pun berhasil mengantarkan siswa-siswinya memenangi berbagai event olimpiade Matematika ...
WALDHONAH
BalasHapusberita seputar unas.
BalasHapusAssalamu'alaikum Ibu Hj. Waldhonah.
BalasHapusAyo blognya diisi. gampang kok.
Sebab di masa mendatang, internet akan menjadi keniscayaan jaman. Jurnalis tidak hanya dikuasasi oleh wartawan media cetak atau wartawan media elektronik, tapi juga akan diramaikan oleh jurnalis rakyat (citizen journalist) ... seperti kita-kita ini.
Jadi, Saya mengajak semua aktivis pendidikan di Temanggung untuk berjuang menyuarakan perbaikan pendidikan melalui blog, murah meriah dan bisa dilakukan kapan saja oleh siapa saja. Bahkan bisa lebih cepat.
Bila sebuah peristiwa terjadi pukul 06.00 pagi, koran-koran baru akan memuatnya besok harinya. Kalau blog, peristiwa terjadi pukul 06.00, maka laporannya bisa dinikmati para 'pembaca' pukul 06.30 pada hari yang sama dan bisa lengkap dengan lampiran foto, film, dan atau rekaman suaranya! Canggih bukan?
Namun walaupun hanya blog, hanya jurnalis rakyat, kita harus tetap profesional laiknya wartawan 'beneran'. Aturan mainnyapun sama, dan kita terikat pada kode etik dan UU yang sama. Laporan harus akurat, bukan fitnah!
Baiklah teman-teman ... selamat berjuang !
Oh ya Bu, saya sudah buka e-mail saya, tapi belum ada kiriman panjenengan.
Aguspur